Pria yang diidentifikasi dengan nama Luwizo itu menggelar pesta pernikahannya di Kalehe, dekat perbatasan dengan Rwanda, tanpa dihadiri orangtuanya, yang menolak hadir.
"Saya berkewajiban untuk menikahi mereka semua karena mereka kembar tiga. Itu bukan keputusan yang mudah karena sampai sekarang, orang tua saya tidak mengerti apa yang saya lakukan,” kata Luwizo.
"Anda harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan yang lain. Selain itu, seseorang memiliki preferensi dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu.
(Rahman Asmardika)