KYIV - Tentara Rusia menembak dua warga sipil tak bersenjata saat mereka berjalan pergi setelah bentrokan di pinggiran ibukota Ukraina, Kyiv.
CNN telah memperoleh video pengawasan dari apa yang sekarang sedang diselidiki sebagai kejahatan perang oleh jaksa Ukraina.
Kedua warga sipil tewas setelah penembakan yang bertentangan dengan apa yang disebut aturan perang yang melarang penargetan warga sipil. CNN telah mengidentifikasi para korban. Salah satunya adalah pemilik dealer kendaraan yang dijarah, yang keluarganya tidak mau disebutkan namanya. Yang lainnya adalah Leonid Oleksiyovych Plyats, kakek berusia 68 tahun yang bekerja sebagai penjaga di sana.
Putrinya, Yulia, tidak tega melihat video hari kematian ayahnya, tetapi dia menyimpannya untuk suatu hari nanti ditunjukkan kepada anak-anaknya, agar mereka tidak lupa betapa biadabnya para penjajah itu.
Baca juga: Imbas Serangan Rusia, Ukraina Tutup Jalur Penerbangan Demi Keselamatan Warga
"Mereka adalah algojo," katanya kepada CNN.
"Mengerikan karena ayah saya adalah seorang warga sipil, dia berusia 68 tahun, seorang pria tak bersenjata yang damai,” lanjutnya.
Baca juga: Batas Waktu Menyerah Berakhir, 1.000 Warga Sipil Ukraina Masih Terjebak di Pabrik Baja
Gambar-gambar dari kamera keamanan menangkap upaya awal Rusia untuk merebut Kyiv pada Maret lalu. Di jalan utama menuju ibu kota, pertempuran berlangsung sengit saat pasukan Ukraina melawan pasukan dan tanker Rusia untuk menghentikan pergerakan.