YERUSALEM - Polisi anti huru-hara Israel mendorong dan memukuli pelayat serta pembawa jenazah di pemakaman jurnalis Al Jazeera yang terbunuh, Shireen Abu Akleh, Jumat (13/5/2022).
Dikutip dari The Washington Post, karena kejadian pemukulan tersebut, peti mati Shireen Abu Akleh hampir terjatuh dan mengejutkan prosesi yang mungkin berubah menjadi tampilan nasionalisme Palestina terbesar di Yerusalem pada tahun sebuah generasi.
Adegan-adegan kekerasan kemungkinan akan menambah rasa duka dan kemarahan di seluruh dunia Arab setelah kematian Abu Akleh, yangn menurut saksi mata ia dibunuh oleh pasukan Israel saat serangan di Tepi Barat pada Rabu (11/5/2022).
Mereka juga menggambarkan kepekaan mendalam atas Yerusalem timur, yang diklaim oleh Israel dan Palesina dan telah memicu putaran kekerasan berulang kali.
Abu Akleh adalah jurnalis yang sudah lama sekali meliput kehidupan di bawah pemerintahan Israel, seorang veteran yang dihormati oleh orang-orang Palestina dan dianggap sebagai pahlawan lokal.
Ribuan orang yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan 'Palestina! Palestina!' menghadiri pemakaman itu.