Selanjutanya pengecekan di pasar hewan Wonolelo Wonosobo. Telah dilakukan upaya preventif yaitu pemasangan pamflet di depan pasar dan dilakukan penyemprotan terhadap kendaraan yang membawa sapi pada saat masuk dan keluar pasar hewan.
Kemudian telah dilakukan sosialisasi langsung oleh Tim dan telah dipahami peternak dengan cara menunjukkan ciri sapi yang sehat dan tidak terdapat penyakit.
Di Wonosobo, jumlah populasi sapi sebanyak 23.436 ekor dengan jumlah yang terkena PMK nihil. Jumlah yang mati nihil, dan jumlah yang potong paksa nihil.
Jumlah populasi kambing sebanyak 20.635 ekor dengan jumlah yang terkena PMK satu ekor, jumlah yang mati nihil dan jumlah yang potong paksa nihil.
Jumlah populasi domba sebanyak 111.980 ekor, jumlah yang terkena PMK 2 ekor, jumlah yang mati nihil, dan jumlah yang potong paksa nihil.
Menurut petugas dari dinas peternakan hasil positif akan dicek ulang kurang lebih 2 minggu setelah tes pertama, karena hasil angka tes tinggi (hasil ct positif< 40) mendekati ambang normal dan tidak ditemukan secara eksplisit tanda tanda hewan tersebut terjangkit PMK
Petugas dari Dinas peternakan sudah meminta peternak untuk isolasi ternak yaitu tidak memasukan dan mengeluarkan ternaknya.
Sebagai tindak lanjut, telah dibentuk Posko PMK yang melibatkan Dinas Perternakan dengan Satgas Pangan Wonosobo, telah dilakukan upaya karantina agar PMK tidak menyebar, telah dilakukan pengobatan teehadap hewan yang terjangkit PMK oleh Dinas Peternakan Wonosobo.
Lokasi terakhir adalah peternakan hewan di Pemalang. Jumlah sapi yang terjangkit PMK di Pemalang sebanyak 20 ekor. Dari hewan sapi yang terjangkit PMK 3 di antaranya mati berasal dari peternakan Sahuri, Desa Kartosari, Kecamatan Ulujami.
Tindak Lanjut yang telah dilakukan Dinas Pertanian adalah dengan pemberian antibiotik, vitamin, dan penyemprotan disinfektan di kandang peternak sapi.
Satgas pangan serta dinas pertanian telah membentuk posko bagi masyarakat yang mau melaporkan terkait ternak yang terjangkit PMK.
"Himbauan kepada pemilik ternak sapi agar hewan yang sudah terjangkit PMK untuk disediakan tempat sendiri/diisolasi supaya tidak menulari hewan ternak yang lain," katanya.
Masyarakat khususnya peternak sapi juga diimbau tidak membeli sapi dari luar Jawa Tengah khususnya dari Jawa Timur.
(Erha Aprili Ramadhoni)