CIAMIS - Bus Pariwisata Pandawa yang membawa sekitar 60 penumpang mengalami kecelakaan di Turunan Pari, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu petang, 21 Mei 2022.
Dalam kecelakaan itu menewaskan 3 orang di lokasi, 1 orang dalam perjalanan menuju RSUD Ciamis. Kemudian, 24 orang lainnya mengalami luka dan masih menjalani perawatan di puskesmas dan RSUD Ciamis.
BACA JUGA:Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis Jadi 4 Orang
Rombongan bus tersebut usai melakukan ziarah ke Situ Lengkong, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Bus rencananya akan menuju ke Pamizahan, Kabupaten Tasikmalaya untuk ziarah, setelah ziarah di Situ Lengkong Panjalu.
Diduga kecelakaan bus ini akibat terjadinya rem blong pada bus saat jalanan menurun. Kemudian, menabrak mobil Elf yang parkir di pinggir jalan sebelah kiri, dan tiga buah motor, mobil Suzuki Karimun dan akhirnya berhenti setelah menabrak 3 buah rumah yang berada di samping kanan jalan.
Menurut Nana Suryana (32), warga Balaraja, Tangerang, dirinya adalah koordinator rombongan penumpang dan duduk di samping sopir. Menurutnya, bus membawa 60 orang penumpang setelah ziarah di Panjalu menuju Pamijahan, Tasikmalaya.
BACA JUGA:Detik-Detik Mencekam saat Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis
Saat berangkat, kondisi bus masih bagus dan rem masih ada. Namun, saat jalan menurun terakhir sopir bilang rem tidak ada. Awalnya dikira bercanda, namun ternyata benar.
Semua penumpang sudah panik dan sopir sudah banting setir ke kiri dan ke kanan untuk mencari selamat. Mobil yang pertama yang ditabrak mobil Elf yang parkir di pinggir jalan, lalu motor dan mobil Karimun, terakhir rumah.
Rencananya ke Tasikmalaya mau ziarah ke Goa Saparwadi Pamijahan. Adapun sopir diketahui memiliki nama samaran Ipay.
Semenatara itu, sejumlah korban luka masih dirawat di Puskesmas Payungsari, Kecamatan Paumbangan, Kabupaten Ciamis, Puskesmas Panjalu dan RSUD Ciamis.
(Arief Setyadi )