Sebelumnya, salah seorang keluarga korban Bambang Herianto melapor ke Posko DVI Polda Sulsel, di Pelabuhan Paotere bahwa ada sembilan (sebelumnya ditulis delapan) orang anggota keluarganya diselamatkan kapal nelayan, dan telah berada di Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkep.
"Saya dapat kabar dari video WA (WhatsApp), ada bede (katanya) kapal yang ambil dari laut, langsung dibawa ke pulau. Orang di kapal itu dengar orang teriak di lautan," katanya lagi.
Saat korban ditemukan di laut, kapal nelayan tersebut langsung membawa seluruh korban ke Pulau Pamantauang, selanjutnya dijemput warga di pulau tersebut dan langsung dievakuasi.
"Warga di sana langsung turun ambil. Ada sembilan orang, keluarga semua. mamak, om (paman), semua keluarga," kata Bambang terbata-bata.
Ia sangat bersyukur telah mendapat kabar keluarganya selamat dari musibah tersebut. Untuk itu, Bambang langsung melaporkan penemuan korban ke Posko DVI Polda Sulsel untuk proses identifikasi.
Baca juga: KM Ladang Pertiwi Tenggelam, 17 Korban Sudah Ditemukan
Saat ditanyakan apa tujuan keluarganya ke Makassar, pemuda ini mengatakan membeli kebutuhan pokok, serta barang jualan untuk dijual di pulau tempat tinggal mereka.
"Beli barang, untuk bisnis, penjualan bahan pokok kebutuhan sehari-hari di Pulau Pamantauang. Ada 42 orang berangkat itu (naik kapal) ke Makassar," tuturnya.
Baca juga: Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Tenggelam Sebagian Besar Berhasil Diselamatkan
Sebelumnya, KM Ladang Pertiwi 2 yang mengangkut bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere pada Rabu 25 Mei 2022. Kapal ini hendak menuju ke beberapa pulau yaitu Pulau Pamantauang, Pulau Masalima, Pulau Salirian, dan Pulau Pamalikan.
Kapal tersebut dikabarkan tenggelam pada Kamis 26 Mei 2022 pukul 03.30 WITA di Selat Makassar, dan baru diketahui dari informasi pada Jumat 27 Mei 2022.
(Fakhrizal Fakhri )