Turki Akan Meluncurkan Operasi Anti-Teroris di Suriah, Bentuk Zona Keamanan Sejauh 30 Km di Perbatasan

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 02 Juni 2022 10:03 WIB
Turki akan meluncurkan operasi anti-teroris di Suriah (Foto: Global Look Press)
Share :

TURKI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Rabu (1/6/2022), Turki akan meningkatkan upayanya untuk menciptakan apa yang disebutnya "zona keamanan" sejauh 30 kilometer di sepanjang perbatasan selatannya dengan Suriah.

Dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara, Erdogan mengatakan Angkatan Bersenjata Turki akan meluncurkan operasi "anti-teroris", yang akan menargetkan kota-kota di Suriah utara, Tal Rifat dan Manbij khususnya.

Presiden tidak merinci tanggal pasti kapan operasi akan dimulai. Dia juga tidak mengungkapkan jumlah pasukan yang diharapkan ambil bagian di dalamnya.

Baca juga: Terkejut dengan Sikap Turki, Finlandia Tidak Tertarik Tawar Menawar dengan Erdogan

“Kami memasuki fase baru tekad kami untuk membentuk zona aman sedalam 30 kilometer (20 mil) di sepanjang perbatasan selatan kami. Kami akan membersihkan Tal Rifaat dan Manbij dari teroris, dan kami akan melakukan hal yang sama ke wilayah lain selangkah demi selangkah,” lanjutnya.

Baca juga: Turki Marah, Ancam Blokir Tawaran Keanggotaan NATO bagi Finlandia dan Swedia

Presiden Turki juga menuduh Moskow dan Washington gagal memenuhi komitmen mereka dan memaksakan penarikan milisi Kurdi dari wilayah Suriah yang berbatasan dengan Turki. Perkembangan tersebut telah mendorong Ankara untuk meluncurkan operasi untuk “melindungi bangsa” dan menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai ancaman teroris.

Erdogan pertama kali mengumumkan rencananya minggu lalu ketika dia mengatakan bahwa Turki “akan segera mengambil langkah-langkah baru mengenai bagian yang tidak lengkap dari proyek yang kami mulai di zona aman sedalam 30 kilometer yang kami buat di sepanjang perbatasan selatan kami.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya