Gedung Putih mengatakan tindakan itu dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow lebih dari tiga bulan setelah menginvasi Ukraina.
“Amerika Serikat, bersama lebih dari 30 mitra di seluruh dunia, telah memberlakukan sanksi dan kontrol ekspor yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Putin atas perangnya melawan Ukraina, membatasi akses Rusia ke teknologi penting yang diperlukan untuk mendanai mesin perangnya, dan mengubah Rusia menjadi paria keuangan global," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Secara paralel, Departemen Perdagangan AS menempatkan sekitar 70 perusahaan Rusia dalam daftar yang menghalangi mereka untuk mendapatkan teknologi dan barang penting AS.
(Susi Susanti)