LAGOS - Serangan penembakan berdarah terhadap sebuah gereja Katolik di barat daya Nigeria yang dilakukan orang-orang bersenjata yang menggunakan bahan peledak menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk anak-anak.
Pertumpahan darah di Gereja Katolik St Francis di kota Owo selama kebaktian pada Minggu (5/6/2022) adalah serangan langka di Nigeria barat daya yang biasanya lebih aman dan mengejutkan negara yang sudah terbiasa dengan serangan jihadis dan penculikan massal di utara.
Darah masih menodai lantai gereja dan puing-puing berserakan di sekitar sehari setelah serangan yang menurut kantor gubernur Negara Bagian Ondo menewaskan sedikitnya 21 orang.
Orang-orang bersenjata bersembunyi di antara para jemaah di dalam gereja dan juga menembaki jemaat melalui jendela dari luar.
Baca juga: Setidaknya 50 Orang Tewas dalam Pembantaian di Gereja Nigeria
"Penyelidikan mengungkapkan bahwa beberapa pria bersenjata yang menyamar sebagai jemaat, sementara pria bersenjata lainnya yang telah menempatkan diri di sekitar lokasi gereja dari arah yang berbeda, menembak ke dalam gereja," kata pernyataan polisi.
Baca juga: 5 Fakta Mencengangkan 31 Orang Meninggal Akibat Terinjak-injak di Gereja Nigeria
Fragmen bahan peledak dan tiga perangkat improvisasi yang belum meledak ditemukan di tempat kejadian.
Richard Olatunde, juru bicara kantor gubernur Negara Bagian Ondo, mengatakan kepada AFP 21 orang tewas setelah orang-orang bersenjata meledakkan dinamit di dalam gereja sebelum melepaskan tembakan.