Mariupol direbut oleh Rusia pada Mei setelah pengepungan selama berbulan-bulan dan penembakan berat yang hampir menyapu bersih kota itu. Pejabat Ukraina memperkirakan bahwa puluhan ribu orang, termasuk anak-anak, mungkin telah terbunuh.
Mereka juga telah memperingatkan kemungkinan wabah kolera di kota itu, di mana banyak mayat diyakini masih terkubur di bawah puing-puing, dan limbah dilaporkan telah mencemari rantai pasokan air utama.
Setelah Mariupol, pasukan Rusia mengalihkan perhatian mereka ke Severodonetsk, dan kota kembarnya Lysychansk. Merebut kedua kota itu akan memberi Rusia kendali atas wilayah Luhansk, yang, bersama Donetsk, membentuk Donbass yang lebih luas.
(Rahman Asmardika)