2 Warga Inggris yang Bertempur untuk Ukraina Dihukum Mati di Donetsk

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 10 Juni 2022 10:58 WIB
Aiden Aslin, Shaun Pinner, dan Brahim Saadoun divonis hukuman mati oleh pengadilan di Donetsk, 9 Juni 2022. (Foto: Reuters)
Share :

KIEV - Dua warga Inggris dan seorang warga Maroko yang ditangkap saat berperang untuk Ukraina telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan separatis proksi Rusia di Ukraina timur. Warga Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, serta warga Maroko Brahim Saaudun dituduh sebagai tentara bayaran, menurut laporan media pemerintah Rusia.

Pengadilan Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang pro-Rusia, memutuskan bahwa ketiga orang itu bersalah atas tuduhan bertindak sebagai tentara bayaran dan berusaha merebut kekuasaan dengan kekerasan di DPR.

BACA JUGA: Tentara Rusia Dipenjara Seumur Hidup Atas Kejahatan Perang di Ukraina

Inggris dan Ukraina mengutuk hukuman tersebut karena melanggar hukum internasional yang melindungi tawanan perang, demikian diwartakan BBC.

Keluarga kedua warga Inggris itu bersikeras bahwa mereka adalah anggota lama militer Ukraina dan bukan tentara bayaran. Pengacara para pria tersebut mengatakan mereka semua ingin mengajukan banding atas hukuman tersebut, lapor kantor berita Rusia Tass.

RIA Novosti melaporkan bahwa ketiga pria itu didakwa sebagai tentara bayaran, perebutan kekuasaan dengan kekerasan dan menjalani pelatihan untuk melakukan kegiatan teroris.

Pemerintah Inggris "sangat prihatin" atas hukuman mati yang diberikan kepada Aslin dan Pinner dan terus bekerja dengan Ukraina untuk mengamankan pembebasan kedua pria itu, menurut pernyataan kantor perdana menteri di Downing Street.

Seorang juru bicara menambahkan bahwa tawanan perang "tidak boleh dieksploitasi untuk tujuan politik" dan menunjuk pada hukum perang yang diatur dalam Konvensi Jenewa, yang memberikan "kekebalan tempur" pada tawanan perang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya