MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
MALANG - Polisi resmi menghentikan penyelidikan kasus tewasnya nenek Wurlin di Malang. Pasalnya setelah menunggu hampir sebulan lebih, satu orang saksi kunci sekaligus terduga pelaku menghembuskan napas terakhirnya.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat membenarkan, pihaknya telah menghentikan perkara hukum atas kematian Wurlin, warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Menurutnya, penghentian dilakukan setelah melalui proses gelar perkara oleh Satreskrim Polres Malang.
"Sebelum dihentikan, kasus ini kami gelar dan menetapkan tersangka kepada Udin. Baru perkara ini dinyatakan dihentikan," ucap Ferli Hidayat, kepada wartawan pada Senin sore (4/7/2022) di Mapolres Malang.
Ferli menyatakan, Muhammad Syaifuddin atau yang akrab disapa Udin, terduga pelaku meninggal dunia setelah mengidap penyakit radang paru-paru yang dideritanya.
Baca juga: Nenek Tewas Bersimbah Darah, Saksi Sebut Kerap Bertengkar dengan Cucunya
"Benar, terduga pelaku dinyatakan tewas. Namun tewasnya Udin kali ini bukan karena upaya bunuh diri. Melainkan karena penyakit radang paru-paru yang dideritanya," ucap dia.
Baca juga: Pemuda Ini Bunuh IRT karena Utang Judi Online
Sebelumnya diberitakan, seorang nenek di Kabupaten Malang ditemukan tewas di rumahnya. Sang nenek bernama Wurlin (70) tewas tergeletak di dalam rumahnya, namun tak diketahui penyebab pasti kematiannya.
Peristiwa meninggalnya Wurlin diketahui ketika Syaifudin (17), cucunya keluar rumah dalam kondisi bersimbah darah, Selasa (7/6/2022), sekitar pukul 07.30 WIB tadi. Kedua tinggal satu rumah di RT 4 RW 6 Dusun Mangesari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Udin sendiri menjalani perawatan di RSSA usai dirujuk oleh RS Prasetya Husada Karangploso. Ia telah menjalani operasi di bagian leher dan perutnya pada Selasa 7 Juni 2022 dan masih berada di ruang ICU dengan kondisi sadar.
Baca juga: Terduga Pelaku Meninggal, Polisi Hentikan Kasus Pembunuhan Nenek di Malang?
(Fakhrizal Fakhri )