Penjualan Senjata Api Sangat Ketat di Jepang, Proses Kepemilikan Panjang dan Rumit

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 09 Juli 2022 13:48 WIB
Kepemilikan senjata api sangat panjang dan rumit di Jepang (Foto: Reuters)
Share :

Di bawah undang-undang senjata api Jepang, satu-satunya senjata yang diizinkan untuk dijual adalah senapan dan senapan angin -- pistol dilarang. Tetapi mendapatkannya adalah proses yang panjang dan rumit yang membutuhkan usaha dan banyak kesabaran.

Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi senjata api, calon pembeli harus menghadiri kelas sepanjang hari, lulus tes tertulis dan tes jarak tembak dengan akurasi setidaknya 95%. Mereka juga harus menjalani evaluasi kesehatan mental dan tes narkoba, serta pemeriksaan latar belakang yang ketat. Termasuk peninjauan catatan kriminal, utang pribadi, keterlibatan dalam kejahatan terorganisir, dan hubungan dengan keluarga dan teman.

Setelah mendapatkan senjata, pemilik harus mendaftarkan senjatanya ke polisi dan memberikan rincian di mana senjata dan amunisi mereka disimpan, di kompartemen terpisah yang terkunci. Pistol harus diperiksa oleh polisi setahun sekali, dan pemilik senjata harus mengikuti kelas dan mengikuti ujian setiap tiga tahun untuk memperbarui lisensi mereka.

Pembatasan telah membuat jumlah pemilik senjata pribadi di Jepang sangat rendah.

Pada 2017, hanya sekitar 377.000 senjata yang dipegang oleh warga sipil di Jepang, di negara berpenduduk 125 juta orang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya