Direktur CIA: Ukraina Membuat China Berfikir Kembali Waktu Tepat untuk Serang Taiwan

WASHINGTON – Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) Bill Burns mengatakan pada Rabu (20/7/2022), China tampaknya bertekad untuk menggunakan kekuatan di Taiwan, dengan pengalaman Rusia di Ukraina mempengaruhi perhitungan Beijing tentang bagaimana menyerang Taiwan. Bukan apakah akan menyerang.

Tampil di Forum Keamanan Aspen, Direktur CIA ini mengecilkan spekulasi bahwa Presiden China Xi Jinping dapat segera menyerang Taiwan setelah pertemuan penting Partai Komunis akhir tahun ini.

"Risiko itu menjadi lebih tinggi, menurut kami, semakin jauh ke dalam dekade ini yang Anda dapatkan," terangnya.

Burns mengatakan bahwa China "gelisah" ketika melihat perang lima bulan Rusia di Ukraina, yang ia sebut sebagai "kegagalan strategis" bagi Presiden Rusia Vladimir Putin karena ia berharap untuk menggulingkan pemerintah Kyiv dalam waktu seminggu.

Baca juga:  29 Pesawat China Masuki Zona Pertahanannya, Taiwan Kerahkan Jet Tempur dan Rudal

"Perasaan kami adalah bahwa itu mungkin kurang mempengaruhi pertanyaan apakah kepemimpinan China mungkin memilih beberapa tahun ke depan untuk menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan, tetapi bagaimana dan kapan mereka akan melakukannya," lanjutnya.

Baca juga: Ketegangan Meningkat dengan China dan Rusia, 50 Pesawat Tempur AS dan Jepang Pamer Kekuatan

Dia mengatakan bahwa China diyakini telah mengamati dari Ukraina bahwa "Anda tidak mencapai kemenangan yang cepat dan menentukan dengan kekuatan yang luar biasa".

"Saya menduga pelajaran yang diambil oleh kepemimpinan dan militer China adalah bahwa Anda harus mengumpulkan kekuatan yang luar biasa jika Anda akan merenungkannya di masa depan," ujarnya.