“China juga kemungkinan telah belajar bahwa ia harus mengendalikan ruang informasi dan melakukan semua yang Anda bisa untuk menopang ekonomi Anda dari potensi sanksi,” tambahnya.
Sejalan dengan penilaian AS sebelumnya, Burns mengatakan bahwa AS tidak percaya bahwa Beijing menawarkan dukungan militer ke Rusia meskipun ada dukungan retoris.
Dia mengatakan bahwa China telah meningkatkan pembelian energi Rusia tetapi tampaknya berhati-hati agar tidak terkena sanksi Barat.
Diketahui, China menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali, jika perlu dengan kekerasan.
Nasionalis China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara di daratan, tetapi pulau itu telah berkembang menjadi demokrasi yang dinamis dan kekuatan teknologi terdepan.
(Susi Susanti)