Dalam summer holiday ini Kiran banyak belajar mengenai masalah pengolahan sampah juga yang dikumpulkan Bersama sungai watch. Disini kami mengumpulkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik yang kami kumpulkan dari sampah pembatas antara lain bambu, pohon truf, daun lontar dan kelapa.
Dan untuk non-organik sampah yang dikumpulkan terdiri dari 89% plastik, 8% kaca, 2% kain (beberapa di antaranya termasuk plastic (poliester) dan 1% logam. Sampah-sampah ini dikumpulkan dan melalui proses penyortiran bedasakan kategorinya dan diolah Kembali menjadi produk daur ulang.
Masalah sampah selalu menjadi permasalahan yang krusial di setiap daerah. Gerakan ini merupakan kepedulian dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Menjaga aliran sungai tetap bersih dan bebas dari sampah sama dengan menjaga lingkungan sekitarnya menjadi jauh lebih baik. Serta menjaga laut kita menjadi bebas dari sampah yang mengalir di sungai. Beberapa perusahaan yang menghasilkan sampah non organic disini harusnya kedepannya menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Menurut Kiran, kondisi ini yang harus diperhatikan kedepannya demi menciptakan lingkungan yang sehat dan juga bersih .
(Awaludin)