GAZA - Sedikitnya 10 orang meninggal akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, termasuk seorang komandan tinggi kelompok militan Palestina.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan seorang gadis muda termasuk di antara yang tewas dengan puluhan lainnya terluka.
Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengatakan operasi itu menyusul "ancaman langsung" Jihad Islam Palestina (PIJ) setelah penangkapan salah satu anggotanya awal pekan ini.
PIJ menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel "sebagai tanggapan awal". Sebagian besar serangan dicegat oleh perisai pertahanan rudal Iron Dome Israel. Sirene terdengar di sejumlah kota Israel.
Baca juga: Israel Tutup Penyeberangan ke Jalur Gaza Usai Serangan Roket Baru
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya melanjutkan serangan pada Jumat (5/8/2022) malam, menargetkan posisi militan.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Gaza 3 Malam Berturut-turut
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari sebelumnya, Lapid mengatakan "Israel melakukan operasi kontra-teror yang tepat terhadap ancaman langsung".
IDF mengatakan telah menyerang situs-situs yang terkait dengan PIJ. Ini termasuk Menara Palestina yang menjulang tinggi di Kota Gaza, terkena ledakan keras yang meninggalkan asap mengepul dari gedung.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan empat gerilyawan PIJ - termasuk Tayseer Jabari - dan seorang gadis berusia lima tahun termasuk di antara mereka yang tewas sejak serangan dimulai.