Setelah penangkapan Saadi, Israel meningkatkan langkah-langkah keamanan bagi masyarakat di dekat perbatasannya dengan Gaza, memperingatkan bahwa PIJ bermaksud menyerang warga sipil dan tentara. Penutupan jalan membuat kota-kota dan desa-desa di Israel selatan terhenti.
PIJ, yang didukung oleh Iran, bermarkas di Damaskus, Suriah, dan merupakan salah satu kelompok militan terkuat di Gaza. Ia bertanggung jawab atas banyak serangan, termasuk tembakan roket dan penembakan terhadap Israel.
Israel dan PIJ terlibat konflik lima hari pada November 2019 setelah pertempuran meletus menyusul pembunuhan oleh Israel terhadap seorang komandan PIJ yang menurut Israel sedang merencanakan serangan yang akan segera terjadi. Kekerasan tersebut menyebabkan 34 warga Palestina tewas dan 111 terluka, sementara 63 warga Israel membutuhkan perawatan medis.
Israel mengatakan 25 orang Palestina yang tewas adalah gerilyawan, termasuk mereka yang terkena serangan yang bersiap meluncurkan roket.
(Susi Susanti)