LONDON - Inggris secara resmi menyatakan kekeringan di beberapa bagian Inggris pada Jumat (12/8/2022) karena rumah tangga menghadapi pembatasan penggunaan air baru selama periode cuaca panas dan kering berkepanjangan yang telah menguji infrastruktur negara itu.
Badan Lingkungan mengatakan dalam sebuah pernyataan bagian selatan, tengah dan timur Inggris sekarang dalam status kekeringan, yang berarti bahwa perusahaan air akan meningkatkan upaya untuk mengelola dampak cuaca kering pada petani dan lingkungan.
"Semua perusahaan air telah meyakinkan kami bahwa pasokan penting masih aman, dan kami telah menjelaskan bahwa tugas mereka untuk menjaga pasokan itu," kata Menteri Air Steve Double, setelah pertemuan Kelompok Kekeringan Nasional.
Baca juga: Panas Ekstrem Capai 40 Derajat Celcius, Inggris Umumkan Keadaan Darurat Nasional
"Kami lebih siap dari sebelumnya untuk periode cuaca kering, tetapi kami akan terus memantau situasi dengan cermat, termasuk dampaknya terhadap petani dan lingkungan, dan mengambil tindakan lebih lanjut sesuai kebutuhan,” lanjutnya.
Baca juga: Bencana Kekeringan Prancis, 100 Kota Krisis Air Minum
Pertemuan itu dilakukan menyusul kondisi pada Juli yang paling kering di Inggris sejak 1935. Hanya 35 persen dari curah hujan rata-rata untuk bulan itu turun, dan sebagian Inggris dan Wales sekarang berada di tengah-tengah peringatan "panas ekstrem" selama empat hari. Kekeringan terakhir di Inggris terjadi pada 2018.
Badan perkiraan cuaca nasional Met Office mengatakan pada Jumat (12/8/2022), ketika cuaca kering pecah awal minggu depan, hujan dan badai petir akan terjadi sehingga kemungkinan kecil banjir di beberapa bagian negara itu. Badan ini juga mengeluarkan peringatan untuk Senin (15/8/2022).