Pembangunan Cepat Kota Malang Dibanding Daerah Lain Semasa Era Kolonial Belanda

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 13 Agustus 2022 12:20 WIB
Splendid Hotel yang sekarang jadi Wisma Tumapel, saksi pembangunan Kota Malang/Avirista Midaada
Share :

Jauh sebelum daerah-daerah itu menjadi kawasan permukiman dan perkantoran di proyek bouwplan-bouwplan Belanda, tanah yang ditempati merupakan area perkebunan tebu.

Perkebunan tebu ini dimiliki oleh Pabrik Gula Kebonagung, yang berada di Pakisaji, Kabupaten Malang.

Lahan kosong dan sebagian besar lahannya yang dimiliki pabrik gula dan rakyat, menjadikan pemerintahan saat itu mudah membelinya dengan harga tidak terlalu mahal.

"Tidak ada satu kota pun di Jawa yang sampai seluas itu, tentu saja ada beberapa faktor yang memengaruhi, karena sekeliling Kota Malang memang kepemilikan tanahnya masih milik pabrik gula Rejoagung, sebagian milik rakyat. Sehingga proses peralihan lahan tidak serumit kalau misal di Surabaya, yang memang menjadi kota, pembelian tanahnya juga mahal," bebernya.

Menurut Reza, Kota Malang di tahun 1920 menjadi kota yang terbelah antara bagian, yang dibelah oleh Sungai Brantas.

Di timur Sungai Brantas yang kini menjadi kawasan Balai Kota Malang, perkantoran, masih kosong.

"Yang sebelah Sungai Brantas masih kosong, kecuali Kayutangan itu karena tidak dilewati Sungai Brantas, jadi bisa berkembang, tidak terpotong oleh sungai," kata pria yang juga kepala laboratorium sejarah di Universitas Negeri Malang ini.

Maka jauh sebelum kawasan Bundaran Tugu dan balai kota berdiri, kawasan perekonomian Kayutangan menjadi terlebih dahulu yang berkembang.

Baru kemudian pemerintahan Belanda melalui dewan kota atau Gemeenteraad, mengembangkan kawasan yang ada di sebelah Kayutangan.

"Makanya yang berkembang duluan Kayutangan. Baru sebelahnya yang mengikuti kemudian. Belum ada akses ke wilayah itu, karena belum ada apa-apanya, ngapain dikasih akses bouwplan dua dikembangkan. Tahunnya kurang begitu hafal sekitar 1920-1924, itu baru bouwplan dua baru dikembangkan," terangnya.

Kawasan balai kota, Wisma Tumapel, dan kawasan Bundaran Tugu ini dibangun dalam waktu yang berbeda-beda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya