Kesaksian Pasukan Terjun Payung Rusia di Perang Ukraina: Semua Itu Bohong

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 24 Agustus 2022 14:37 WIB
Kesaksian penerjun payung Rusia di Perang Ukraina (Foto: Pavel Filatyev)
Share :

Menurut Filatyev, para prajurit dan komandan mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan di Ukraina. Dia menambahkan bahwa mereka langsung kecewa dengan alasan pemerintah untuk invasi ketika mereka tiba di Kherson dan menghadapi perlawanan dari penduduk setempat yang tidak ingin "dibebaskan."

Penerjun payung bertugas di resimen serangan udara ke-56 Rusia dan juga terlibat dalam upaya untuk merebut kota Mykolaiv. Dia dievakuasi dari garis depan karena cedera.

Dia mengatakan kepada CNN bahwa tentara Rusia kekurangan peralatan dasar, drone dan jenis pesawat tak berawak lainnya selama bertugas di garis depan.

"Barak kami berusia sekitar 100 tahun dan tidak dapat menampung semua prajurit kami ... semua senjata kami berasal dari zaman Afghanistan," katanya.

"Beberapa hari setelah kami mengepung Kherson, banyak dari kami tidak membawa makanan, air, atau karung tidur," lanjutnya.

"Karena malam sangat dingin, kami bahkan tidak bisa tidur. Kami akan menemukan beberapa sampah, beberapa kain, hanya untuk membungkus diri agar tetap hangat,” ujarnya.

Pengambilalihan Kherson adalah keberhasilan militer awal yang signifikan bagi Rusia. Ukraina sekarang berjuang untuk mendapatkan kembali kota itu karena pertempuran semakin bergeser ke selatan negara itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya