Vladimir Rogov, seorang pejabat di pemerintahan yang ditempatkan di Moskow di bagian wilayah Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, mengatakan dua orang lainnya - seorang penjaga keamanan dan seorang insinyur - telah ditahan pada 17 Agustus dan dituduh membantu pasukan Ukraina untuk menargetkan serangan pada PLTN tersebut.
Ukraina membantah menembaki situs tersebut dan mengatakan Rusia menggunakannya sebagai perisai untuk memungkinkannya melancarkan serangan ke wilayah sekitarnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan agar daerah itu didemiliterisasi dan pengawas nuklirnya, Badan Energi Atom Internasional, berusaha untuk mendapatkan akses.
(Rahman Asmardika)