"Jika Anda datang lebih awal, airnya setinggi ini," kata mahasiswa Aqeel Ahmed, 24, kepada AFP, sambil mengangkat tangannya ke dadanya.
Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Inggris untuk mengawasi respon banjir, dan memerintahkan tentara untuk mengerahkan setiap sumber daya ke dalam operasi bantuan.
"Saya telah melihat dari udara dan kehancuran tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," katanya di TV pemerintah setelah mengunjungi Sukkur.
"Kota, desa, dan tanaman terendam air. Saya rasa tingkat kerusakan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.
Seruan penggalangan dana nasional telah diluncurkan, dengan militer Pakistan mengatakan setiap petugas yang ditugaskan akan menyumbangkan gaji sebulan untuk itu.
Daerah yang paling parah terkena adalah Balochistan dan Sindh di selatan dan barat, tetapi hampir semua Pakistan menderita tahun ini.