JAKARTA – Bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan telah menewaskan sekira 1.000 orang dan memaksa puluhan ribu lainnya mengungsi, menurut laporan National Disaster Management Authority (NDMA) Pakistan. Pemerintah Pakistan telah mengumumkan kondisi darurat di wilayah terdampak.
BACA JUGA: Setidaknya 119 Orang Tewas, Puluhan Ribu Mengungsi Akibat Banjir Dahsyat di Pakistan
Melalui keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) yang diterima media, KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir tersebut. Tercatat terapat 1.267 WNI di Pakistan, yang mayoritas bertempat tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar.
KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah menyampaikan imbauan kepada para WNI di Pakistan untuk selalu tanggap dan waspada serta memantau informasi yang disampaikan National Disaster Management Authority (NDMA) dan Pakistan Meteorological Department (PMD). WNI juga diimbau untuk menunda perjalanan ke lokasi rawan bencana dan segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI terdekat jika terjadi situasi darurat.
BACA JUGA: Banjir Parah Tewaskan 900 Orang dan Pengaruhi 4 Juta Warga, Pakistan Umumkan Keadaan Darurat