ISLAMABAD – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis seruan pengumpulan dana bantuan senilai USD160 juta (Rp2,4 triliun) untuk membantu Pakistan menangani banjir yang menewaskan lebih dari 1.100 orang serta menghancurkan rumah, bisnis, infrastruktur, dan pertanian.
"Pakistan dibanjiri penderitaan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pesan video untuk peluncuran seruan itu di Islamabad dan Jenewa, Selasa (30/8/2022), dikutip Antara
Guterres mengatakan bantuan dana senilai USD160 juta (Rp2,4 triliun) yang dia harapkan terkumpul melalui seruan itu akan dapat memberi makan 5,2 juta orang serta menyediakan air, sanitasi, pendidikan darurat, dan dukungan kesehatan.
Perkiraan awal pemerintah menyebutkan kerusakan akibat banjir lebih dari USD10 miliar (sekitar Rp148,4 triliun).
PBB mengatakan bahwa dunia memiliki kewajiban untuk membantu negara Asia Selatan itu untuk mengatasi dampak perubahan iklim akibat ulah manusia.
"Orang-orang Pakistan menghadapi musim hujan akibat steroid---dampak tak henti-hentinya dari tingkat hujan dan banjir yang luar biasa," lanjutnya.
Guterres meminta tanggapan cepat atas permintaan bantuan Pakistan kepada masyarakat internasional.