"Mari kita semua meningkatkan solidaritas dan mendukung rakyat Pakistan pada saat mereka membutuhkan," ujarnya.
"Mari kita berhenti bertindak tanpa sadar menuju kehancuran planet kita oleh perubahan iklim,” terangnya.
Dengan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, sekolah dan fasilitas kesehatan hancur, dan mata pencaharian hancur oleh bencana iklim, Guterres mengatakan bahwa skala kebutuhan di Pakistan memerlukan perhatian kolektif dan prioritas dunia.
Kepala badan bencana nasional Pakistan Jenderal Akhtar Nawaz mengatakan setidaknya 72 dari 160 distrik di Pakistan telah dinyatakan terdampak bencana dan lebih dari dua juta hektare lahan pertanian terendam banjir.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan ratusan ribu perempuan, anak-anak, dan laki-laki hidup beratapkan langit tanpa akses ke makanan, air bersih, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan dasar.
"Kami sangat membutuhkan tempat berlindung dan tenda, dan kelambu," terangnya.
Bhutto-Zardari mengatakan bahwa Pakistan juga membutuhkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah yang dilanda banjir. Menurut dia, Pakistan telah menjadi titik nol pemanasan global.