RUSIA – Setidaknya delapan pengusaha terkemuka Rusia dilaporkan meninggal karena bunuh diri atau dalam kecelakaan yang belum dapat dijelaskan sejak akhir Januari lalu. Enam orang di antaranya terkait dengan dua perusahaan energi terbesar Rusia.
Empat dari enam itu terkait dengan raksasa energi milik negara Rusia Gazprom atau salah satu anak perusahaannya. Sedangkan dua lainnya terkait dengan Lukoil, perusahaan minyak dan gas swasta terbesar Rusia.
Awal tahun ini, perusahaan mengambil sikap publik yang tidak biasa dengan berbicara menentang perang Rusia di Ukraina, menyerukan simpati bagi para korban, dan untuk mengakhiri konflik.
Baca juga: Pimpinan Perusahaan Minyak Rusia Tewas Setelah Jatuh dari Jendela RS
Menurut kantor berita negara Rusia TASS, Pimpinan Lukoil Ravil Maganov meninggal minggu ini setelah jatuh dari jendela sebuah rumah sakit di Moskow.
Lukoil mengkonfirmasi kematian itu pada Kamis (1/9/2022) dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs webnya.
Baca juga: Keluar Masuk Rusia, AS Akan Sita Pesawat Perusahaan Energi Senilai Rp671 Miliar
“Maganov meninggal setelah sakit parah," ujar pernyataan Lukoil, tanpa menyebutkan jatuh.
"Maganov sangat berkontribusi pada pengembangan tidak hanya perusahaan, tetapi juga seluruh sektor minyak dan gas Rusia,” lanjutnya.
TASS melaporkan, manajer top Lukoil lainnya, Alexander Subbotin, ditemukan tewas di dekat Moskow pada Mei lalu setelah dilaporkan mengunjungi dukun.