Ketika Ratu Elizabeth II Memesona Jutaan Orang India, Lupakan Masalah Ekonomi dan Pertengkaran Politik

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 10 September 2022 12:27 WIB
Ratu Elizabeth II saat mengunjungi India (Foto: United Archive/picture alliance)
Share :

Pasangan itu tinggal di kamar tamu di istana presiden yang mewah, yang menurut sebuah surat kabar, telah dilucuti dari perabotan India dan dikembalikan ke dekorasi Viceregal.

"Perabotan masa berdebu yang ditemukan di kantor dan museum telah dibersihkan dan diperbaiki ke dek suite. Seprai, gorden, dan permadani telah diubah untuk menyatu dengan masa lalu yang megah," kata para pejabat. Menu termasuk "hidangan gaya Barat lama" karena Ratu tampaknya menyukai "makanan sederhana".

Kunjungan terakhirnya pada Oktober 1997 terjadi dengan latar belakang sebuah tragedi. Yakni saat peringatan 50 tahun kemerdekaan India dan Pakistan. Itu adalah keterlibatan publik pertama Ratu sejak pemakaman Putri Diana.

Perjalanan itu juga diliputi oleh beberapa kontroversi. Dia akan mengunjungi Jallianwala Bagh - sebuah taman peringatan yang merupakan tempat salah satu pembantaian paling berdarah dalam sejarah Inggris - di tengah seruan untuk permintaan maaf. Ratusan orang India ditembak oleh pasukan Inggris saat menghadiri pertemuan publik di lokasi tersebut pada 1919.

"Bukan rahasia bahwa ada beberapa episode sulit di masa lalu - Jalianwala Bagh, yang akan saya kunjungi besok, adalah contoh menyedihkan. Tapi sejarah tidak dapat ditulis ulang, betapapun terkadang kita berharap sebaliknya. Sejarah memiliki momen kesedihan, juga kegembiraan. Kita harus belajar dari kesedihan dan membangun kegembiraan,” terang Ratu pada resepsi perjamuan di Delhi sebelum mengunjungi situs di kota utara Amritsar.

Pidato itu - meskipun tidak memuaskan semua orang yang menyerukan permintaan maaf eksplisit dari Inggris - tampaknya menenangkan kerabat mereka yang tewas yang membatalkan demonstrasi yang direncanakan di bandara di Amritsar. Sebaliknya, rute 10 mil dari bandara ke kota dilaporkan dipagari dengan orang-orang yang "bersorak-sorai mengibarkan bendera". Di Kuil Emas kota, kuil paling suci Sikhisme, Ratu diizinkan masuk mengenakan kaus kaki setelah melepas sepatunya.

Gaun kerajaan menjadi subjek daya tarik dan spekulasi yang tak ada habisnya di media India. Seorang koresponden di majalah India Today Sunil Sethi melaporkan selama kunjungannya pada 1983, spekulasi tersebar luas, tentang hampir semua yang dikenakan Ratu. Sethi pun menceritakan kisah ini di tulisannya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya