Valerii Marchenko, Wali Kota Izyum, mengatakan penduduk harus dapat kembali ke kota dalam waktu sekitar 10 hari untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut oleh Rusia pada Maret lalu.
Dua pertiga dari populasi telah melarikan diri, katanya kepada Newshour di BBC World Service, tetapi sebagian besar ingin kembali meskipun kehancuran yang luas dan kekurangan energi, air atau komunikasi.
Izyum mungkin merupakan pusat logistik terbesar bagi tentara Rusia, katanya, karena merupakan pintu gerbang ke Sloviansk dan Kramatorsk di wilayah Donbas, tempat Rusia ingin maju.
Tetapi Rusia masih menguasai sekitar seperlima dari negara itu, dan hanya sedikit yang membayangkan perang berakhir dengan cepat.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memperingatkan potensi serangan balik Rusia.
"Sebuah serangan balasan membebaskan wilayah dan setelah itu Anda harus mengendalikannya dan siap untuk mempertahankannya," terangnya.
(Susi Susanti)