Balas Serangan Ukraina, Rusia Dituding Padamkan Listrik di Ukraina Timur

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 12 September 2022 10:46 WIB
Ukraina tuduh Rusia padamkan listrik sebagai serangan balasan (Foto: AFP)
Share :

KHARKIVPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia memiliki tujuan "menghilangkan cahaya dan panas" dengan melakukan pemadaman listrik di Ukraina timur sebagai pembalasan atas serangan balasan Ukraina.

Pemadaman listrik dilaporkan telah mempengaruhi sekitar sembilan juta orang di wilayah timur termasuk Kharkiv dan Donetsk.

Pemadaman itu terjadi setelah Ukraina mengatakan telah merebut kembali lebih dari 3.000 km persegi (1.158 mil persegi) selama serangan balasan cepat di timur.

Dalam sebuah posting menantang di media sosial setelah pemadaman listrik, Presiden Zelensky menuduh Rusia melakukan "aksi teroris" dengan menargetkan infrastruktur sipil.

 Baca juga: Cegah Bencana Nuklir, PLTN Zaporizhzhia Akhirnya Dimatikan Total

"Dingin, kelaparan, kegelapan, dan kehausan tidak seburuk dan mematikan bagi kami seperti 'persahabatan dan persaudaraan' Anda," tulisnya di Telegram, dikutip BBC.

Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut Kembali Kontrol Kota Penting dari Rusia

Zelensky mengatakan 1.000 km persegi telah direbut kembali pada Kamis malam. Angka itu naik menjadi 2.000 km persegi pada Sabtu (10/9/2022) malam, kemudian menjadi 3.000 km persegi pada Minggu (11/9/2022).

BBC tidak dapat memverifikasi angka-angka ini. Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil membuat sebagian besar kotanya tanpa listrik atau air.

Dia menyebutnya sebagai upaya keji dan sinis untuk membalas dendam atas keberhasilan tentara Ukraina baru-baru ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya