Geger Pembunuhan dengan Kuman di India, Wabah yang Tewaskan 12 Juta Jiwa dalam 22 Tahun

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 13 September 2022 05:02 WIB
Kasus pembunuhan Amarendra Pandey membuat India mencekam. (BBC)
Share :

Meski banyak disanggah, beberapa teori menyebutkan Benoyendra kemungkinan pertama kali mencoba membunuh saudara tirinya di musim panas 1932.

Saat itu keduanya sedang berjalan-jalan di perbukitan saat Benoyendra, menurut laporan dari petugas kesehatan Inggris Dr Lambert, "membuat sepasang kacamata dan menekan paksa benda itu ke hidung Amarendra, sampai merusak kulitnya".

Amarendra jatuh sakit tak lama kemudian — kacamata itu dicurigai telah dilumuri dengan bakteri. Dia didiagnosis terkena tetanus dan diberikan serum anti-tetanus.

Benoyendra dituduh membawa tiga dokter berbeda untuk mencoba mengubah perawatan saudaranya itu, tapi semuanya ditolak, masih menurut Dr Lambert.

Apa yang terjadi selama beberapa tahun kemudian adalah plot yang jauh melampaui masanya.

Benoyendra semakin bertekad untuk menguasai tanah ayahnya, dan teman dokternya, Bhattacharya, membuat setidaknya empat kali usaha untuk mendapatkan kultur bakteri penyebab wabah.

Pada Mei 1932, Bhattacharya menghubungi direktur Institut Haffkine Mumbai, satu-satunya laboratorium di India tempat kultur tersebut disimpan. Direktur lab itu menolak memberikan bakteri, kecuali Bhattacharya memiliki izin dari Kepala Bedah di Bengali.

Di bulan yang sama, Bhattacharya menghubungi dokter di Kolkata dan mengaku telah menemukan obat wabah, dan bahwa dia ingin mengujinya, menggunakan kultur bakteri.

Menurut catatan pengadilan, dokter itu kemudian diizinkan bekerja di lab namun dilarang menangani kultur bakteri dari Institut Haffkine. Pekerjaan ini terhambat karena bakteri itu gagal dibiakkan, menurut Dr Lambert.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya