"Kalau salah itu adalah proses yang mendidik kita agar dikemudian hari kita tidak melakukannya. Dalam soal bapak Lukas Enembe dan Ricky Ham Pagawak, kita sebagai orang Papua, orang yang terdidik menghormati proses hukum, jadi kita hormati proses itu," sambungnya.
Kepada penegak hukum, pihaknya meminta dilakukan penegakan hukum yang adil dan transparan sehingga tidak kemudian menimbulkan polemik. Melakukan kerja dengan profesional dengan penuh tanggung jawab.
"Kepada KPK, Kepolisian dan Kejaksaan, kita minta dilakukan proses hukum yang adil, sehingga tidak ada bahasa di kriminalisasi dan lainnya," ucapnya.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua, saya sebagai salah satu tokoh agama di wilayah adat Tabi, saya sampaikan bahwa apa yang terjadi kepada bapak Gubernur Lukas Enembe, kita harus menghormati proses hukum yang berjalan itu, kita tidak usah mengkambing hitamkan siapapun. Mari kita bekerja secara jujur dan adil tidak ada kepentingan kepentingan lain. Saya juga berharap bapak Gubernur diberi kekuatan oleh Tuhan sehingga mampu bisa mengatakan sesuatu dan mampu untuk menerima apapun yang terjadi atas persoalan yang terjadi," pungkasnya.
(Awaludin)