MELBOURNE - Rusia telah memodifikasi senapan serbu jenis AK-12 Kalashnikov yang digunakan pasukannya di perang Ukraina agar dapat menembak lebih cepat dan memberi pilihan mode tembak yang lebih banyak.
Menurut Presiden Kalashnikov Concern, Alan Lushnikov kepada kantor berita RIA pada Rabu (20/9/2022), versi AK-12, yang mulai digunakan pada 2018, akan menonaktifkan mode tembakan dua peluru sekali tekan (two-round burst), memiliki kendali dua-arah pada mode-mode tembakan, dan dudukan pipi (cheek rest) yang bisa disetel.
"Dalam waktu sesingkat mungkin, kami memilih solusi teknis, membuat purwarupa dan memperagakannya di depan perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia," terangnya, dikutip Antara.
Baca juga: 4 Wilayah Ukraina Segera Gelar Referendum untuk Bergabung dengan Rusia
Belum diketahui kapan senjata modifikasi itu akan mulai dipakai. Lushnikov hanya mengatakan prosesnya masih dalam tahap dokumentasi rancangan.
Baca juga: Kanselir Jerman: Putin Harus Akui Tak Bisa Menang di Perang Ukraina
Senapan serbu AK-12 Kalashnikov, senjata standar tentara Rusia, memiliki kaliber 5,45 mm dan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada versi-versi sebelumnya.
Produsen senjata Kalashnikov dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada 2014, ketika Rusia menginvasi dan mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina.
Uni Eropa (UE) dan Inggris juga menjatuhkan sanksi kepada Kalashnikov Concern pada tahun ini.
(Susi Susanti)