Jenis flu burung ini dikenal sebagai Eurasia H5N1.
Sementara para ahli menekankan bahwa risiko terhadap manusia tetap rendah, penyebaran virus ke spesies baru menimbulkan risiko potensial bagi satwa liar dan memberi virus peluang baru untuk bermutasi dan beradaptasi dengan inang mamalia. Selain burung, virus tersebut sebelumnya telah muncul pada rubah, kucing hutan, sigung, dan anjing laut.
(Rahman Asmardika)