Apalagi ketika Moh.Hatta membuat kebijakan Rekonstruksi dan Rekonsiliasi (RERA). Sebab pada kebijakan tersebut untuk menekan anggaran. Moh.Hatta menurunkan sekitar 100.000 tentara menjadi rakyat biasa untuk. Amir Syarifuddin berpendapat bahwa hal tersebut dapat mengurangi kekuatan militer Indonesia.
Amir Syarifuddin berakhir dengan membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28 Juni 1948 dan mencari dukungan sebanyak-banyaknya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Musso, seorang tokoh PKI yang membantu menyebarkan paham komunis di Indonesia.
Soekarno menolak gagasan tersebut, sebab menurut Soekarno Indonesia harus netral tidak membela blok kanan atau kiri. Pelukan itu membuat Amir Syarifuddin dan Musso murka hingga terjadilah perpecahan Pemberontakan PKI Madiun 18 September 1948.
Adapun tujuan Amir Syarifuddin dan Musso membuat Pemberontakan PKI MAdiun 1948 adalah sebagai berikut:
-Mengubah ideologi Indonesia dari pancasila menjadi komunis
-Mengajak buruh dan petani membentuk serikat kerja untuk melakukan pemberontakan
-Meruntuhkan kabinet yang Moh.Hatta bangun sehingga dapat menjadikan Amir Syarifuddin dan Musso menjadi pengusaha
Berikut ini adalah para tokoh yang PKI yang ikut andil dalam pemberontakan Madiun 1948:
1. Abdul Latief Hendraningrat
2. Alimin Prawirodirdjo
3. Amir Syarifudin
4. D.N. Aidit
5. Darsono
6. Henk Sneevlit
7. Kolonel Dahlan
8. Misbach
9. Musso
10. Utomo Ramelan
Demikian informasi untuk mengenal pemberontakan PKI Madiun: Latar belakang, tujuan dan tokoh.
(RIN)
(Rani Hardjanti)