BANGKOK – Setidaknya 31 orang tewas dalam penembakan di tempat penitipan anak-anak di provinsi utara Thailand pada Kamis, (6/10/202). Polisi mengatakan bahwa korban termasuk anak-anak dan orang dewasa, sementara pelaku masih buron.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha telah memerintahkan semua lembaga untuk mengambil tindakan dan menangkap pelaku, demikian diwartakan Reuters.
Tingkat kepemilikan senjata di Thailand tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di kawasan itu tetapi angka resmi tidak termasuk sejumlah besar senjata ilegal, banyak di antaranya telah dibawa melintasi perbatasan yang keropos selama bertahun-tahun dari tetangga yang dilanda perselisihan.
Penembakan massal jarang terjadi tetapi pada tahun 2020, seorang tentara yang marah atas kesepakatan properti yang gagal menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang membentang di empat lokasi.
(Rahman Asmardika)