"Biarkan mereka terbang menggunakan sapu," Rogozin kepada saluran tv berita pemerintah Rusia, Rossiya 24, awal bulan ini. Sapu ini merujuk pada dongeng penyihir yang menggunakan alat bersih-bersih itu untuk terbang.
Dalam pernyataan kepada publik baru-baru ini mengenai krisis Ukraina, Badan Antariksa AS (NASA) menyepelekan sikap Rogozin itu.
"Orang-orang lain yang bekerja di program antariksa sipil Rusia, mereka profesional. Mereka tidak ragu dengan kami, astronaut Amerika, dan misi kendali Amerika," Kepala NASA, Bill Nelson kepada Associated Press pada 18 Maret.
Memang, Amerika dan Rusia telah bekerja sama untuk urusan luar angkasa selama puluhan tahun, bahkan ketika terjadi Perang Dingin.
Setelah perlombaan misi antariksa dari 1950an hingga 1960an, yang secara simbolis dimenangkan oleh Washington dengan pendaratan di Bulan pada 1969, perwakilan kedua negara itu akhirnya saling bersalaman di luar angkasa pada 1975, sebagai bagian dari misi Apollo-Soyuz.
(Nanda Aria)