Polisi Buru Istri dan Anak Bos Judi Online Cemara Asri

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2022 00:31 WIB
Illustrasi (foto: Freepick)
Share :

MEDAN - Polisi masih menelusuri keberadaan istri dan anak-anak Apin BK alias Joni, tersangka bos judi online yang markasnya dibongkar polisi pada 9 Agustus 2022 lalu. Anak dan istri Apin BK dicari polisi lantaran mereka mangkir dari panggilan pemeriksaan Polisi yang dijadwalkan pada 30 September 2022 kemarin.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada MPI, Rabu (12/10/2022).

 BACA JUGA:Polisi Tangkap 15 Orang di Pekanbaru Terkait Judi Online Cemara Asri

Menurut Hadi, untuk mempermudah penelusuran, mereka sudah membatasi ruang gerak keluarga Apin BK dengan cara mengajukan pencekalan ke Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM.

"Penyidik masih menelusuri (keberadaannya), kita juga sudah meminta pihak imigrasi untuk mencekal mereka," kata Hadi.

 BACA JUGA:Polda Sumut Minta Imigrasi Cekal Keluarga Apin BK Bos Judi Online di Cemara Asri

Saat ditanya apakah ada kemungkinan anak dan istri Apin BK sudah terdeteksi di luar negeri, Hadi tak menjawabnya. Ia kembali menyebut semua kemungkinan akan keberadaan anak dan istri Apin BK, masih ditelusuri.

"Masih ditelusuri juga," pungkasnya.

Polisi telah dua kali memanggil empat orang keluarga dekat Apin BK yang terdiri dari istri dan anaknya. Pemanggilan pertama pada Selasa, 27 September 2022 dan mereka menghadiri pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan keesokan harinya pada Rabu. Namun, mereka melayangkan semacam surat penundaan pemeriksaan dengan alasan kurang sehat.

Penyidik kemudian memastikan kebenaran alasan itu. Mereka membawa tim dokter dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumut ke alamat mereka. Ada tiga tempat yang didatangi, akan tetapi mereka tak berada di tempat tersebut.

Kemudian, penyidik melakukan pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada Jumat, 30 September 2022. Namun, mereka tak memenuhi panggilan tersebut.

“Panggilan kedua sebagai saksi tidak datang, sehingga akhirnya kita ajukan pencekalannya ke imigrasi,” tutup Hadi.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya