UKRAINA - Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan 37 drone Rusia sejak Minggu (16/10/2022) malam, atau sekitar 85 persen dari yang digunakan dalam serangan. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi penghitungan itu.
Para pejabat mengatakan serangan pesawat tak berawak menghantam terminal laut Everi di pelabuhan selatan Mykolaiv pada Minggu (16/10/2022) malam. Serangan itu merusak tangki penyimpanan bunga matahari dan membakar minyak yang bocor.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah melakukan serangan "besar-besaran" terhadap sasaran militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi.
Baca juga: AS Kutuk 'Kejahatan Perang' Rusia Usia Serangan Drone Hantam Ukraina
Reuters melihat potongan-potongan pesawat tak berawak yang digunakan dalam serangan yang bertuliskan: "Untuk Belgorod" - referensi yang jelas untuk penembakan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia.
Baca juga: AS Sebut Drone Buatan Iran yang Digunakan Rusia Melanggar Sanksi PBB
"Ini sudah menjadi tradisi: membangunkan warga Ukraina dengan rudal pada hari Senin," kata Alla Voloshko, seorang pengacara berusia 47 tahun yang berlindung di ruang bawah tanah blok apartemennya.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari dan termasuk pencaplokan wilayah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Seperti diketahui, Rusia menyerang kota-kota Ukraina dengan pesawat tak berawak pada jam sibuk pagi hari. Serangan ini menewaskan sedikitnya empat orang di sebuah gedung apartemen di Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan seorang wanita hamil termasuk di antara empat orang yang tewas dalam serangan terhadap bangunan tempat tinggal itu. Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi mengatakan ada kematian di kota-kota lain tetapi tidak memberikan jumlah korban penuh.
Asap hitam keluar dari jendela gedung apartemen Kyiv dan pekerja layanan darurat bekerja keras untuk memadamkan api.
(Susi Susanti)