Pasukan reguler Rusia di wilayah tersebut dilaporkan didukung oleh tentara bayaran paramiliter Wagner. Pendiri kelompok Yevgeniy Prigozhin dikatakan ingin merebut kota itu sebagai hadiah politik.
Pada Minggu (23/10/2022), kepala tentara bayaran mengakui lambatnya kemajuan Rusia di Bakhmut, mengatakan pasukan hanya mendapatkan "100-200 meter sehari".
"Unit kami terus-menerus bertemu dengan perlawanan musuh yang paling sengit, dan saya perhatikan bahwa musuh dipersiapkan dengan baik, termotivasi, dan bekerja dengan percaya diri dan harmonis," kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh salah satu perusahaannya.
"Ini tidak mencegah para pejuang kami untuk bergerak maju, tetapi saya tidak bisa berkomentar tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Terlepas dari serangan yang intens, Zelensky mengatakan pasukan Ukraina bertahan dan memuji pasukannya sebagai "pahlawan".
Pasukan Ukraina juga terus maju ke selatan menuju Kherson, di mana Rusia telah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi.