“Saya akan terus mencari,” kata Ahn kepada Yonhap.
Tak hanya Ahn yang sangat bersedih kehilangan putrinya. Di pusat komunitas Seoul, ada seorang wanita yang terlihat sangat putus asa sehingga dia hampir tidak bisa berbicara.
Sama seperti Ahn, dia juga mencari anaknya.
Putranya berusia 22 tahun dan bernama Marcelo - dia bekerja di klub malam di Itaewon. Dia pergi bekerja tadi malam dan dia tidak mendengar kabar dari sang anak hingga saat ini.
Mereka berasal dari Pantai Gading dan telah tinggal di Korea selama 18 tahun.
Dia menangis ketika dia menggambarkan bagaimana sang putra adalah anak satu-satunya dan dia tidak memiliki informasi di mana dia berada.
Dia sudah mencoba menghubungi telepon selular (ponsel) milik anaknya, namun tidak bisa dihubungi. Pusat komunitas juga tidak memiliki informasi apapun tentang putrinya.
(Susi Susanti)