CALIFORNIA - Merced County terletak di tengah Central Valley, California, Amerika Serikat (AS). Sejauh mata memandang, tampak barisan tanaman yang seragam dan sesekali tampak peternakan atau rumah warga.
Salah satu rumah itu tampak sederhana dari luar. Tak ada yang aneh dengan bangunan rumah atau lahan di sekitarnya, selain ada sekelompok perempuan, mengenakan pakaian berwarna putih bersih, membakar dupa, dan menyanyikan lagu-lagu pujian saat berjalan beriringan memberkati tanaman ganja yang mereka tanam.
Para perempuan ini adalah “Sisters of the Valley”, atau lebih dikenal sebagai Biarawati Ganja (Weed Nuns).
Dipimpin oleh Suster Kate, para perempuan itu adalah anggota dari kelompok biarawati yang memproklamasikan diri sebagai “penyembuh” dan “feminis”, dan yang terpenting, pebisnis.
Baca juga: Jerman Berencana Legalkan Ganja Rekreasi hingga 30 Gram untuk Penggunaan Pribadi
Kendati begitu, mereka tidak mewakili agama tertentu. “Saya memilih industri yang kacau,” kata Suster Kate.
“Ini mungkin akan kacau dan saya mungkin harus banyak memutar otak dan menghindar,” lanjutnya.
Dia mengacu pada semua peraturan teknis yang membingungkan dalam undang-undang seputar industri ganja California.
California adalah rumah bagi apa yang disebut sebagai “serbuan hijau” produksi ganja.
Itu menjadi negara bagian pertama yang melegalkan ganja medis pada 1996 dan ganja rekreasional pada 2016.