Kisah 'Biarawati Ganja': Menanam, Memberkati, hingga Menjual Ganja

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 31 Oktober 2022 12:49 WIB
Kisah 'biarawati ganja' yang menanam, memberkati, dan menjual ganja (Foto: BBC)
Share :

  • Bisnis legal lebih mahal

Para biarawati itu memiliki rumah kedua di lahan milik mereka, yang oleh para biarawati disebut sebagai “biara” - di situlah seluruh proses pembuatan obat dilakukan.

Suster Camilla dengan hati-hati menuangkan minyak CBD berkekuatan super ke dalam botol tingtur.

Mereka memproduksi dan menjual obat-obatan dan salep berbahan dasar ganja yang mereka tanam, sebuah bisnis yang menghasilkan pendapatan kotor sebesar USD1,2 juta, atau sekitar Rp18,6 miliar, sebelum pandemi.

Kendati telah berdoa dan memberkati setiap produksinya, mereka kini hanya menghasilkan setengah pendapatan.

Menjual produk-produk mereka melalui apotik mungkin membantu mereka bangkit kembali, namun itu artinya mereka harus berhadapan dengan lebih banyak peraturan, dan pajak yang lebih tinggi.

Dua puluh mil dari rumah para biarawati, di pusat kota Merced, Joel Rodriguez, yang menjalankan tokoh ganja lokal, beroperasi secara legal.

Namun, California mengenakan banyak pajak di rantai pasokan ganja, yang membuat banyak dari mereka gulung tikar, kata Rodriguez, atau mendorong mereka beroperasi di luar regulasi yang sah.

Dia adalah salah satu pebisnis ganja di California yang mengeluhkan tarif pajak dan biaya operasi yang tinggi.

“Berurusan dengan tarif pajak serta memiliki biaya overhead yang tak harus dihadapi dealer pasar gelap - asuransi sewa - hanya hal-hal dasar seperti internet. Hal-hal semacam itu yang harus kita tangani setiap hari, kami tidak bisa menghapus itu, dan itu semua masuk ke biaya akhir untuk pelanggan,” terangnya.

Biaya perizinan awal untuk lisensi ganja ritel di California adalah USD1.000, atau sekitar Rp15,5 juta.

Setelah itu, ada biaya administrasi tahunan dan biaya lainnya yang bisa bertambah hingga puluhan ribu dolar per tahun untuk usaha kecil, dan hampir USD100.000, atau Rp1,5 miliar untuk usaha yang lebih besar.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya