SEOUL - Seorang polisi, Kim Baek-gyeom masih tampak terguncang atas apa yang dilihatnya pada Sabtu (29/10/2022) malam di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
"Kami menerima laporan tentang perkelahian di daerah itu, jadi saya tiba di tempat kejadian antara pukul 22.10 dan 22.15," katanya kepada BBC di kantor polisi di Itaewon, yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi tragedi tersebut.
"Saya mencoba melakukan tugas saya, untuk membantu orang. Sayangnya saya tidak bisa."
Tapi sebuah video yang dibagikan di media sosial, menunjukkan upaya putus asanya untuk mengalihkan orang-orang dari gang. Video itu mendapat pujian dari warga Korea Selatan, yang juga menyoroti kurangnya kehadiran polisi di lokasi malam itu.
Di dalam video itu, Anda melihat sosok pria muda berseragam --nampak kekhawatiran mendalam di wajahnya-- dengan panik mencoba membendung gelombang kerumunan agar menjauh dari gang sempit di mana lebih dari 150 orang pada akhirnya kehilangan nyawa.
"Orang-orang sekarat!" pria muda itu berteriak dengan putus asa. "Semua orang ke sini - tolong kerja samanya!"
Polisi Kim Baek-gyeom tidak seharusnya berada di sana. Meskipun berada di jantung distrik Itaewon, dia tidak ditugaskan berjaga di jalanan malam itu.
Jalan-jalan di distrik itu belakangan diketahui dipenuhi lebih dari 100.000 orang, kebanyakan anak muda, yang datang untuk menikmati malam perayaan Halloween.
"Saya berada di stasiun, menunggu untuk dikirim untuk menangani kasus kejahatan yang terjadi di Itaewon malam itu," katanya.
Tidak dijelaskan tentang pengendalian massa --baik pada malam hari atau pada hari-hari jelang Halloween.
"Kami menerima laporan ada tawuran di dekat gang, jadi saya langsung ke lokasi."
Saat itulah polisi Kim Baek-gyeom melihat banyak orang berdesak-desakan. Orang-orang tertindih dan tergencet di ujung gang yang menghubungkan jalan utama.