Sebuah studi oleh Lomax dan Massare yang menggambarkan gips dan arti pentingnya telah diterbitkan pada Selasa (1/11/2022) di jurnal Royal Society Open Science. Itu adalah salah satu jurnal The Royal Society, yang juga menerbitkan makalah pertama tentang penemuan kerangka itu pada 1819.
Lomax dan Massare telah menemukan contoh gips lain dalam koleksi museum yang tetap tersembunyi, yang kehilangan maknanya seiring waktu.
“Kami berharap penemuan dua gips ini dapat mendorong para kurator dan peneliti untuk melihat lebih dekat gips tua dalam koleksi museum,” kata Massare.
Lomax mengatakan hanya karena gips tidak teridentifikasi bukan berarti mereka tidak penting. Sebaliknya, mereka menyoroti mengapa museum itu sangat penting.
"Ketika Anda mengunjungi koleksi museum, Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin Anda temukan," ujar Lomax, penulis buku "Locked in Time: Animal Behavior Unearthed in 50 Extraordinary Fossils."
Sementara itu, Lomax mendedikasikan waktunya untuk mempelajari Rutland Sea Dragon, kerangka paling lengkap dari ichthyosaurus besar yang ditemukan di Inggris, berukuran panjang 32,8 kaki (10 meter).
Anning telah lama menjadi pahlawan bagi Lomax, dan karya inovatifnya masih menginspirasinya. Dia dan Massare menamai spesies ichthyosaurus yang sebelumnya belum ditemukan setelah Anning pada tahun 2015, yang dikenal sebagai Ichthyosaurus anningae.
“Mary adalah ahli paleontologi perintis sejati yang penemuannya benar-benar mengubah dunia,” ujarnya.
“Pengetahuannya lebih unggul daripada siapa pun yang mengerjakan fosil-fosil ini pada saat itu dan dia adalah ahli pada zamannya,” tambahnya.
(Susi Susanti)