Dengan besar ledakan hingga 24,2 megaton, bom nuklir Test 219 memiliki kekuatan kurang dari setengah kekuatan bom "Tsar Bomba". Kendati demikian, Test 129 masih menjadi senjata nuklir paling kuat kedua yang pernah diledakkan, 1.600 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Test 219 merupakan salah satu bom nuklir terakhir yang dijatuhkan dari udara oleh Uni Soviet. Sebab, perjanjian larangan uji pada tahun 1963 melarang pengujian di atas tanah dan pengujian di masa depan dilakukan di bawah tanah.
7. Tsar Bomba
Tsar Bomba merupakan bom hidrogen AN602 yang menjadi bom nuklir terbesar dan terkuat yang pernah diledakkan sepanjang sejarah. Bom ini mendapat julukan Tsar Bomba atau Raja dari Segala Bom
Uji coba bom dilakukan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 di atas Pulau Novaya Zemlya di Laut Artik. Dalam uji ledak itu, Tsar Bomba mampu menghancurkan rumah-rumah kayu berjarak ratusan mil dari pusat ledakan.
Selain itu, bom juga menghasilkan bola api yang sangat kuat sehingga dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga pada seseorang yang jaraknya lebih dari 60 mil. Tsar Bomba disebut memiliki daya ledak 3.500 kali lebih besar daripada bom Hiroshima.
8. Father of All Bombs
Father of All Bombs merupakan sebuah bom yang memiliki daya ledak sebesar 44 ton. Bom ini dibuat oleh Rusia dengan muatan setara empat puluh ton TNT dan radius ledakan sekitar 300 meter. Bom ini menjadi bom non-nuklir paling kuat di dunia dengan potensi menghancurkannya mendekati dari nuklir taktis.
Gelombang ledakan yang dihasilkan oleh bahan peledak ini lebih panjang dan lebih intens daripada bom tradisional. Senjata termobarik dianggap sebagai salah satu bahan peledak non-nuklir yang paling merusak.