JAKARTA – Tujuh Panglima perang paling hebat sepanjang sejarah, akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini. Dalam peperangan, pastinya terdapat sosok panglima perang yang memimpin pasukan guna menembus pertahanan lawan. Seorang panglima perang dituntut untuk membuat strategi agar berhasil dalam penaklukannya.
(Baca juga: Kisah Salahuddin Ayyubi, Pemimpin Pasukan Islam Selama Peristiwa Perang Salib)
Tentu tak mengherankan jika sejumlah panglima perang diingat sejarah sebagai tokoh terhormat. Kombinasi keahlian militer, keberanian, dan kecerdasan membuat nama mereka harum di seluruh dunia.
Mengutip dari berbagai sumber, Kamis (17/11/2022) berikut beberapa panglima perang paling hebat sepanjang sejarah. Yuk simak!
1. Salahuddin Ayyubi (Saladin)
Salahuddin Al Ayyubi atau lebih dikenal Saladin adalah Sultan Mesir serta pendiri Dinasti Ayyubiyah. Ia juga merupakan pemimpin militer dan politik Islam yang menjabat sebagai sultan serta memimpin pasukan Islam selama Perang Salib.
Kemenangan yang telah diraih oleh Saladin atas Tentara Salib Eropa terjadi pada pertempuran Hittin pada 1187. Hal ini yang membuka jalan untuk kembali masuknya Islam di Yerusalem.
2. Genghis Khan
Kekaisaran Mongol, dipelopori oleh Genghis Khan, dapat menaklukkan sebagian besar Asia pada abad ke-13 dan ke-14. Kekaisaran Mongol berhasil mengalahkan kekuatan militer dari China hingga Eropa Timur.
Genghis Khan memang dikenal sebagai jenderal yang piawai dalam perang. Ia juga dianggap sebagai panglima perang yang ditakuti. Hal ini lantaran Genghis Khan dan prajuritnya kerap melakukan pembantaian. Ekspansi militer yang dilakukan Genghis Khan pada masanya telah memakan banyak korban.
3. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte dikenal sebagai pemimpin perang yang andal. Pria kelahiran 15 Agustus 1769 ini menanjak kariernya ketika Revolusi Prancis. Berkat penyerangan yang dipimpinnya selama Revolusi Prancis pada 1789 serta Perang Napoleon tahun 1803, membuat Prancis berhasil mendominasi Eropa selama satu dekade.
Napoleon dianggap sebagai salah satu panglima terbesar dalam sejarah di mana riwayat penaklukan dan strategi perangnya dipelajari di sekolah-sekolah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.