BENGKULU - Paska gempa tektonik dengan Magnitudo (M=), 6,8 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Jumat (18/11/2022), pukul 20.37.06 WIB, wilayah Bengkulu, terjadi sebanyak 6 kali gempa susulan.
Gempa susulan pertama, pada pukul 20:59:08, dengan M=4,7, gempa kedua pukul 21:07:00 M= 5,6, gempa ketiga pukul 21:18:07 dengan M=4.4.
Gempa susulan keempat pukul 21: 24:28, M=4,5, gempa selanjutnya pukul 21:29:09, dengan M=4,9, dan gempa keenam pukul 21:37:46, dengan M=4,1.
Gempa tersebut, kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabar Ardiansyah, merupakan rangkaian gempa utama M=6,8.
"Sejak gempa utama, sudah terjadi 6 kali gempa susulan," kata Sabar, Jumat (18/11/2022).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, pihaknya belum ada menerima laporan kerusakan bangunan.
Baik bangunan sarana pendidikan, kesehatan, perkantoran maupun pemukiman penduduk di wilayah pulau terluar Provinsi Bengkulu tersebut. Masyarakat di Pulau Enggano tidak panik dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasanya.
"Belum ada laporan kerusakan. Nanti kita update jika ada laporan. Warga tidak ada yang panik. Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa," kata Khristian, Jumat (18/11/2022), malam.
(Khafid Mardiyansyah)