Dengan OSS, Donovan yang dikenal dengan julukan “Wild Bill”, mampu mengirim penyabot di belakang garis musuh untuk membahayakan instalasi militer, menyebarkan disinformasi untuk menyesatkan pasukan Jepang dan Jerman, serta berupaya merekrut pejuang perlawanan.
Badan tersebut memiliki sekitar 12.000 staf di Washington DC dan di tempat lain, termasuk, misalnya, 500 atau lebih agen lapangan yang bekerja di Perancis yang diduduki Jerman. Pada akhir Perang Dunia II, Presiden Harry S Truman yang menjabat setelah kematian Roosevelt, tidak melihat perlunya OSS dan menghapusnya.
Dalam satu tahun setelah keputusan itu, dan setelah dimulainya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Truman berubah pikiran. Dengan banyaknya mantan pemimpin OSS yang masih ada di Washington, ia pertama kali mendirikan Kelompok Intelijen Pusat dan Badan Intelijen Nasional pada 1946.
Berdirinya CIA
Sejak didirikan pada tahun 1947 hingga 2005, CIA dijalankan oleh Direktur Central Intelligence (DCI). Jabatan ini umumnya diisi oleh para pemimpin dari berbagai bidang, baik militer, politik maupun bisnis.
Sejumlah orang terkenal memegang jabatan ini, termasuk yang pertama, Roscoe H. Hillenkoetter, dan mantan Presiden George HW Bush yang menjabat selama dua tahun pada 1976 hingga 1977.
George Tenet adalah DCI dari tahun 1996 hingga 2004, dan beberapa orang menganggap dia, dan agensi di bawah kepemimpinannya, bertanggung jawab atas kegagalan intelijen menjelang serangan teroris 11 September 2001 .