JAKARTA - Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dampaknya, ratusan korban berjatuhan hingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Banyaknya korban menyebabkan kapasitas salah satu rumah sakit, yakni RSUD Cianjur menjadi over kapasitas. Sehingga, pihak setempat merujuk para korban ke Sukabumi, Bogor, hingga Bandung.
(Baca juga: Awas Gempa Susulan Cianjur Akan Kembali Terjadi, Total Sudah 122 Kali)
“Kita cari RS yang miliki SDM dan fasilitas untuk tindakan. Ada beberapa ke Sukabumi, Bogor, terakhir karena keadaan darurat dirujuk ke RSHS, Al Ihsan, dan Ujung Berung Bandung,” ujar Diki, relawan yang bertugas di RSUD Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Diki menyebut beberapa kendala kerap terjadi. Salah satunya, ialah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membuat steril kawasan tersebut.
“Satu, steril terus SDM karena udah kecapean juga mungkin tidak bisa fokus, banyak faktor, beberapa gedung juga rusak di dalam jadi lebih baik dirujuk,” paparnya.
Menurutnya, banyaknya korban yang berjatuhan membuat pihak RS kewalahan. Padahal, masih banyak pula korban yang belum tertangani oleh pihak rumah sakit.
“Masih-masih banyak (korban), masih akan terus karena beberapa pasien masih dalam observasi oleh tim dokter,” tutup Diki.
Diketahui, Sebanyak 162 korban meninggal akibat Gempa 5,6 SK yang berpusat di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Mayoritas kebanyakan anak-anak.
"Kabar buruk, ada sekitar 162 korban meninggal dunia, mayoritas anak-anak. Karena kejadiam terjadi ketika anak anak sedang berada di madrasah sekolah umum yang melanjutkan pembelajaran di madrasah," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Pendopo Kabupaten Cianjur.
(Fahmi Firdaus )